Ruben Amorim
Ruben Amorim Bawa Manchester United Ke Final Liga Eropa

Ruben Amorim Bawa Manchester United Ke Final Liga Eropa

Ruben Amorim Bawa Manchester United Ke Final Liga Eropa

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Ruben Amorim
Ruben Amorim Bawa Manchester United Ke Final Liga Eropa

Ruben Amorim Adalah Sosok Pelatih Muda Yang Mencuri Perhatian Dunia Sepak Bola Eropa Dalam Beberapa Tahun Terakhir. Lahir pada 27 Januari 1985 di Lisbon, Portugal, Amorim adalah mantan pesepak bola profesional yang bermain sebagai gelandang tengah. Ia menghabiskan sebagian besar karier bermainnya di klub-klub Portugal, termasuk Belenenses dan terutama Benfica. Setelah pensiun sebagai pemain pada 2017, Amorim langsung meniti jalan sebagai pelatih dan berkembang pesat dalam waktu singkat.

Karier kepelatihan Ruben Amorim di mulai bersama Casa Pia, namun namanya mulai melejit saat ia menangani Braga pada 2019. Meski hanya beberapa bulan memimpin tim utama Braga, ia menunjukkan kualitas taktikal yang luar biasa dan berhasil membawa tim memenangkan Piala Liga Portugal. Keberhasilan tersebut membuat Sporting CP merekrutnya pada Maret 2020, sebuah keputusan yang sempat menuai kritik karena nilai kompensasi transfernya sebagai pelatih tergolong tinggi untuk ukuran pelatih muda.

Namun, keraguan publik segera berubah menjadi pujian. Di musim penuh pertamanya bersama Sporting CP (2020/2021), Ruben Amorim langsung mengantarkan klub tersebut meraih gelar Liga Portugal untuk pertama kalinya sejak 2002. Selain itu, ia juga membawa Sporting memenangkan dua Piala Liga Portugal dan tampil konsisten di kompetisi Eropa. Keberhasilannya tak lepas dari pendekatan taktis modern, terutama penggunaan formasi 3-4-3 yang sangat fleksibel dan agresif.

Ruben Amorim di kenal sebagai pelatih yang fokus pada pengembangan pemain muda. Di bawah arahannya, banyak talenta muda Portugal seperti Pedro Gonçalves dan Nuno Mendes berkembang menjadi pemain top.

Dengan usia yang masih sangat muda untuk ukuran pelatih, Ruben Amorim di sebut-sebut sebagai salah satu calon pelatih elite masa depan. Ia sudah menjadi incaran beberapa klub besar Eropa dan digadang-gadang bisa mengikuti jejak pelatih top Portugal lainnya seperti José Mourinho atau André Villas-Boas.

Ruben Amorim Di Kenal Memiliki Gaya Melatih Yang Modern Dan Progresif

Ruben Amorim Di Kenal Memiliki Gaya Melatih Yang Modern Dan Progresif, menjadikannya salah satu pelatih paling menarik di Eropa saat ini. Meskipun masih muda, pendekatan taktisnya menunjukkan kedewasaan dan keberanian dalam mengambil risiko, serta kemampuan membaca permainan dengan sangat baik. Berikut adalah beberapa ciri khas gaya melatih Ruben Amorim:

  1. Formasi 3-4-3 yang Fleksibel

Salah satu ciri paling menonjol dari Ruben Amorim adalah penerapan formasi 3-4-3, yang telah menjadi identitas Sporting CP di bawah kepemimpinannya. Sistem ini memungkinkan tim bermain dengan tiga bek tengah, dua wing-back yang sangat aktif menyerang, dan tiga pemain depan yang dinamis. Skema ini memberi keseimbangan antara pertahanan dan serangan, serta fleksibel untuk berubah menjadi 5-2-3 atau 3-5-2 sesuai situasi di lapangan.

  1. Tekanan Tinggi dan Penguasaan Bola

Amorim menyukai gaya bermain dengan tekanan tinggi (high pressing), memaksa lawan kehilangan bola di area sendiri. Ia juga mendorong timnya untuk menguasai bola sebanyak mungkin, namun tetap dengan tujuan menyerang langsung ke gawang lawan, bukan sekadar penguasaan tanpa progresi.

  1. Percaya pada Pemain Muda

Salah satu kekuatan utama Ruben Amorim adalah keberaniannya memberi kesempatan kepada pemain muda. Ia mempercayakan peran penting kepada talenta akademi seperti Nuno Mendes, Gonçalo Inácio, hingga Eduardo Quaresma. Filosofinya adalah membentuk pemain, bukan membeli bintang.

  1. Kepemimpinan Tenang dan Tegas

Amorim bukan tipe pelatih yang suka tampil agresif di pinggir lapangan. Ia menunjukkan kepemimpinan yang tenang namun tegas, dan sangat fokus pada membangun kultur tim yang kuat dan harmonis. Pendekatannya ini membuat pemain merasa di libatkan dan percaya pada sistem yang di terapkan.

Ruben Amorim adalah pelatih yang memadukan taktik modern, keberanian bereksperimen, dan kepemimpinan yang matang. Gaya melatihnya menjadikan Sporting CP tim yang sulit di kalahkan dan atraktif untuk ditonton.

Gaya Kepelatihan Amorim

Pada November 2024, Manchester United resmi menunjuk Rúben Amorim sebagai pelatih kepala baru, menggantikan Erik ten Hag yang di berhentikan setelah serangkaian hasil buruk. Amorim, yang sebelumnya sukses bersama Sporting CP dengan meraih dua gelar Primeira Liga. Menandatangani kontrak hingga 2027 dan mulai bertugas pada 11 November 2024.

Awal kepemimpinan Amorim di United cukup menjanjikan. Ia meraih kemenangan dalam debutnya di Premier League melawan Everton dan mencatat kemenangan penting dalam derby Manchester melawan Manchester City. Namun, performa tim di liga domestik menurun drastis, dengan United mengalami enam pertandingan tanpa kemenangan dan terpuruk di posisi ke-15 klasemen Premier League.

Meski demikian, di kompetisi Eropa, Amorim berhasil membawa United ke final Liga Europa setelah mengalahkan Athletic Bilbao dengan agregat 7-1. Final melawan Tottenham Hotspur akan digelar pada 21 Mei di San Mamés, Bilbao. Amorim menyatakan bahwa sisa pertandingan liga akan menjadi ajang seleksi bagi pemain yang ingin tampil di final tersebut.

Salah satu keputusan penting Amorim adalah mempertahankan Casemiro, yang sempat di kabarkan akan pindah ke luar negeri. Di bawah arahan Amorim, Casemiro kembali menunjukkan performa impresif dan menjadi pemain kunci dalam perjalanan United ke final Liga Europa.

Gaya Kepelatihan Amorim yang di kenal dengan formasi 3-4-3, pressing tinggi, dan kepercayaan pada pemain muda mulai diterapkan di United. Namun, adaptasi terhadap intensitas Premier League dan konsistensi performa masih menjadi tantangan besar. Dengan final Liga Europa sebagai peluang meraih trofi dan tiket Liga Champions, Amorim memiliki kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih top di level tertinggi sepak bola Inggris.

Membawa Tim Melaju Ke Final Liga Europa 2025

Rúben Amorim, pelatih muda asal Portugal, mencetak pencapaian luar biasa di musim pertamanya bersama Manchester United dengan Membawa Tim Melaju Ke Final Liga Europa 2025. Meski awal kepemimpinannya di Premier League berjalan penuh tantangan, keberhasilan Amorim di kompetisi Eropa menjadi sorotan utama dan memberi harapan baru bagi para pendukung “Setan Merah”.

Setelah resmi di tunjuk sebagai pelatih United pada November 2024 menggantikan Erik ten Hag, Amorim menghadapi situasi sulit. Tim berada di papan tengah klasemen dan mengalami inkonsistensi performa di liga domestik. Namun, di panggung Liga Europa, Amorim justru mampu menampilkan kapasitas taktisnya secara maksimal. Dengan formasi andalannya 3-4-3 dan pendekatan permainan agresif berbasis pressing tinggi, United tampil solid, tajam, dan disiplin sepanjang fase gugur.

Langkah United menuju final tidak mudah. Mereka harus menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Real Sociedad dan Fenerbahçe sebelum akhirnya menyingkirkan Athletic Bilbao dengan agregat mencolok 7-1 di semifinal. Penampilan dominan ini menunjukkan bahwa Amorim berhasil menanamkan mental juara dan struktur permainan yang kuat dalam waktu singkat.

Salah satu keputusan kunci Amorim adalah mempertahankan Casemiro sebagai pemimpin lini tengah, yang sempat di kabarkan akan hengkang. Kepercayaan tersebut terbayar mahal ketika Casemiro tampil impresif dan menjadi pilar penting dalam keberhasilan tim di Eropa. Selain itu, Amorim juga memberi kesempatan kepada beberapa pemain muda untuk menunjukkan kapasitas mereka di pertandingan besar.

Kini, Manchester United akan menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Europa 2025 yang akan digelar di San Mamés, Bilbao, pada 21 Mei mendatang. Kemenangan tidak hanya akan mempersembahkan trofi bergengsi Eropa, tetapi juga menjadi tiket ke Liga Champions musim depan. Yang sangat di butuhkan mengingat posisi United yang terpuruk di klasemen liga.

Dengan pencapaian ini, Amorim telah membuktikan dirinya sebagai pelatih visioner dan potensial, serta memberikan secercah cahaya bagi kebangkitan Manchester United di kancah sepak bola Eropa Rúben Amorim.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait