
Mindfull Eating Merupakan Konsep Makan Dengan Memberikan Dampak Baik Bukan Hanya Bagi Kesehatan Namun Mood dan Jiwa Seseorang. Konsep ini berakar dari mindfulness, yaitu kesadaran yang hadir secara utuh. Dalam konteks makan, mindfulness berarti menyadari rasa lapar, memperhatikan rasa dan aroma makanan, serta mengenali kapan tubuh merasa kenyang.
Mindful Eating sendiri terinspirasi dari Buddhisme, khususnya yang berkembang di negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, dan Thailand. Konsep ini mengambil sudut pandang para biksu Buddha yang telah lama mempraktikkan makan dengan penuh perhatian sebagai bagian dari ritual spiritual . Memperhatikan setiap gigitan dan mengunyah dengan perlahan,. Disamping itu adanya perasaaan bersyukur atas makanan yang diterima.
Praktek para Biksu tersebut lalu diadopsi dan dikembangkan dalam pendekatan psikologi modern di negara-negara Barat. Salah satunya oleh Jon Kabat-Zinn dari Amerika Serikat dan memperkenalkan konsep Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR). Hasil adaptasi perilaku ini lalu menyebar dan mulai diterapkan secara luas dalam dunia kesehatan dan nutrisi.
Penerapan konsep kesadaran penuh sebagai peran utama dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Penerapan ini akan memberikan efek kesadaran diri sehingga bisa lebih bijak dalam memperhatikan seberapa jumlah makanan yang di konsumsi. Dimulai dengan pemilihan jenis makanan yang di butuhkan oleh tubuh serta munculnya perasaan bahagia saat sedang makan.
Bagaimana Konsep Makan Dengan Mindfull Eating Berperan Pada Kesehatan Tubuh. Ketika menjalani metodi ini, perhatian yang timbul saat makan berpengaruh ketika kita berencana melakukan diet ideal. Hasil penerapan ini akhirnya mampu mengatasi rasa bersalah dan kecemasan saat makan dan minum.
Kecemasan dan ketakutan yang biasanya timbul ketika makan berangsur mampu dihadapi, sehingga muncul rasa penghargaan terhadap makanan itu sendiri. Biasanya saat makan, kita sering kali melakukan kegiatan lain. Misal, menonton drama saat makan sehingga kita mengunyah terlalu cepat.
Kegiatan makan sebenarnya bukan hanya melibatkan bagian mulut dan indera perasa saja. Kegiatan makan menjadi kegiatan yang banyak melibatkan bagian tubuh lainnya. Metode sehat ini mampu melibatkan emosi dan perasaan seseorang yang melakukannya.
Hal ini akan membuat diri kita lebih mengenal dan mengerti kondisi tubuh saat sudah merasa kenyang atau lapar. Kemampuan dalam menerima sinyal tubuh memberikan perasaan bahagia saat menikmati makanan. Konsep Mindfull Eating ini berperan dalam pencapaian tubuh ideal tanpa rasa cemas dan rasa bersalah. Memberikan sensasi kenikmatan makanan dengan perasaaan tenang tanpa gangguan.
Berikut beberapa cara penerapan prinsip Mindfull Eating dan hal yang dilakukan agar kita bisa lebih bijaksana dalam menikmati makanan :
Berbagai penelitian di lakukan menunjukkan manfaat Peran dan Prinsip Konsep Mindful Eating juga membantu mengelola mood seseorang. Harvard Medical School menyatakan hasil penelitian menunjukkan bahwa Mindfull Eating dapat menurunkan stres dan membantu penurunan berat badan secara berkelanjutan.
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa konsep ini membantu penderita gangguan makan seperti Binge Eating dan Bulimia. Penelitian yang di publikasikan dalam Journal Appetite dan Journal of Health Psychology juga menunjukkan bahwa penerapan Mindfull Eating tidak hanya meningkatkan kualitas konsumsi makanan. Konsep tersebut juga menumbuhkan rasa syukur.
Mindfull Eating lebih berfokus pada kualitas pengalaman makan dari pada kuantitas atau kontrol. Hasilnya, sering kali lebih tahan lama karena berasal dari kesadaran, bukan paksaan. Penerapan konsep ini terkadang berbeda dengan diet konvensional.
Diet biasanya mengandalkan aturan ketat misalnya, perhitungan jumlah kalori dalam sekali makan dan jenis makanan. Sedangkan konsep Mindful Eating mempercayai sinyal tubuh kita sendiri. Tidak ada daftar makanan yang harus dihindari. Dan tidak ada rasa bersalah jika sesekali menikmati makanan favorit.
Mindfull Eating : Menjadikan Makan Sebagai Bentuk Kesadaran bukanlah sekedar trend kesehatan. Konsep ini juga merupakan pendekatan menyeluruh terhadap pola makan yang sehat. Kegiatan makan yang penuh kesadaran menjadikan cara kita untuk menghargai tubuh. Dengan belajar mengenali rasa lapar dan menikmati makanan dengan sepenuh hati.
Perjalanan konsep ini dalam prosesnya memberikan sinyal untuk menghindari makan karena dorongan emosional. Akhirnya, kita bisa memiliki hubungan yang lebih sehat dengan makanan tanpa rasa bersalah.
Biasanya saat makan, kita sering kali melakukan kegiatan lain. Misal, menonton drama saat makan sehingga kita mengunyah terlalu cepat. Secara tidak langsung hal tersebut memberikan dampak tidak baik bagi sistem pencernaan tubuh.
Sedangkan mengunyah terlalu lambat, juga dapat meningkatkan risiko gangguan pada kesehatan gigi. Untuk itu, konsep Mindfull Eating tersebut sebagai peran saat kita berencana melakukan diet sehat tanpa perasaan cemas.
Jika kamu berencana menjadikan konsep Mindfull Eating sebagai rencana diet cepat dan praktis. Kemungkinan konsep ini tidak berpengaruh signifikan. Hal tersebut mengacu pada dasar penerapan Mindfull Eating sendiri.
Konsep ini tidak memiliki kepastian jangka waktu untuk mencapai tubuh ideal. Keberhasilan konsep ini sangat tergantung pada kondisi awal tubuh seseorang. Hal lainnya juga tergantung konsistensi dan komitmen diri saat menjalani penerapan konsep, melakukan aktivitas fisik (olahraga).
Tidak lupa juga keberhasilan berpengaruh pada gaya hidup secara keseluruhan. Namun, secara umum penerapan Mindfull Eating mampu memberikan hasil :
Pada dasarnya, Mindfull Eating bukan penerapan yang bisa di jadikan untuk diet cepat dan praktis. Konsep Mindfull Eating sendiri merupakan salah satu cara transformasi jangka panjang. Memberikan dampak baik dalam hubungan kita dengan makanan dan tubuh. Sehingga memberikan hasil kesehatan yang lebih baik serta kestabilan emosi juga kepribadian yang lebih baik.