Marco Asensio Memiliki Karir Yang Cukup Baik Di Klub Eropa

Marco Asensio Adalah Pemain Sepak Bola Di Kenal Dengan Teknik, Kecepatan, Dan Kemampuannya Mencetak Gol Dari Luar Kotak Penalti. Lahir pada 21 Januari 1996 di Palma, Mallorca, Asensio memulai karier profesionalnya di klub Real Mallorca sebelum bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2014. Sejak saat itu, ia menjadi bagian penting dalam skuad Los Blancos, berkontribusi dalam berbagai kompetisi domestik dan internasional.

Sebagai pemain serba bisa, Marco Asensio dapat bermain di berbagai posisi, terutama sebagai gelandang serang atau winger. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya menggiring bola dengan elegan, tembakan kaki kiri yang kuat, serta visi permainan yang tajam. Dengan kombinasi teknik tinggi dan ketenangan di depan gawang, ia sering mencetak gol spektakuler dari jarak jauh.

Debutnya bersama Real Madrid berlangsung pada musim 2016/2017, dan ia langsung mencetak gol dalam Piala Super UEFA melawan Sevilla. Penampilannya semakin bersinar saat mencetak gol dalam final Liga Champions 2017 melawan Juventus, yang membantu Madrid meraih gelar Eropa ke-12 mereka. Sejak itu, ia terus menjadi pemain kunci dalam berbagai turnamen, meskipun cedera sempat menghambat perkembangannya.

Selain bersinar di level klub, Marco Asensio juga tampil di panggung internasional bersama Tim Nasional Spanyol. Ia menjadi bagian dari skuad yang berlaga di Piala Dunia FIFA dan Kejuaraan Eropa UEFA, serta berkontribusi dalam berbagai laga penting.

Meskipun persaingan di Real Madrid sangat ketat, Asensio tetap menjadi salah satu pemain berbakat yang di hormati di dunia sepak bola. Dengan kemampuan luar biasa dan pengalaman yang terus berkembang, ia berpotensi menjadi salah satu pemain penting dalam generasi sepak bola Spanyol di masa depan.

Gaya Bermain Marco Asensio

Marco Asensio di kenal sebagai pemain yang memiliki teknik tinggi, visi permainan yang tajam, serta kemampuan mencetak gol dari jarak jauh. Sebagai pemain serba bisa, ia sering dimainkan sebagai winger kiri, gelandang serang, atau bahkan false nine, tergantung pada taktik tim yang ia bela. Berikut adalah beberapa aspek utama dalam Gaya Bermain Marco Asensio:

1. Dribbling dan Kontrol Bola yang Elegan

Asensio memiliki kontrol bola yang halus dan mampu menggiring bola dengan cepat melewati lawan. Dengan teknik yang baik, ia sering melakukan cut inside dari sisi kiri untuk menciptakan peluang tembakan atau memberikan umpan kepada rekan setimnya.

2. Tembakan Jarak Jauh yang Mematikan

Salah satu ciri khas Asensio adalah tembakan kaki kiri yang keras dan akurat. Ia sering mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti, baik melalui open play maupun tendangan bebas. Golnya ke gawang Barcelona di Piala Super Spanyol 2017 adalah salah satu contoh terbaik dari kemampuan ini.

3. Visi dan Kreativitas dalam Serangan

Sebagai pemain yang bisa beroperasi di lini tengah dan sayap, Asensio memiliki visi permainan yang baik dalam membangun serangan. Ia mampu mengirim umpan-umpan cerdas, baik dalam bentuk umpan terobosan maupun crossing dari sisi lapangan.

4. Fleksibilitas Taktis

Asensio dapat bermain di beberapa posisi, tergantung pada kebutuhan tim. Ia bisa menjadi playmaker yang mengatur tempo permainan, seorang winger yang menusuk dari sisi sayap, atau pemain yang masuk ke dalam kotak penalti untuk mengeksekusi peluang.

5. Pergerakan Tanpa Bola yang Efektif

Meskipun bukan pemain tercepat, Asensio memiliki pergerakan tanpa bola yang cerdas. Ia tahu kapan harus masuk ke ruang kosong untuk menerima umpan atau menciptakan ruang bagi rekan setimnya.

Asensio Bergabung Dengan Real Madrid Pada Tahun 2014

Marco Asensio Bergabung Dengan Real Madrid Pada Tahun 2014 setelah di rekrut dari Real Mallorca. Namun, ia terlebih dahulu di pinjamkan ke Espanyol selama satu musim untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman bermain. Setelah kembali ke Madrid pada musim 2016/2017, Asensio langsung menunjukkan kualitasnya dan menjadi bagian penting dari skuad Los Blancos selama bertahun-tahun.

Awal Karier dan Debut Cemerlang (2016-2017)

Musim 2016/2017 menjadi titik awal karier Asensio di Real Madrid. Ia mencetak gol dalam debutnya di Piala Super UEFA melawan Sevilla, yang membantu Madrid meraih gelar juara. Selain itu, ia juga mencetak gol dalam final Liga Champions 2017 melawan Juventus, menutup kemenangan Madrid dengan skor 4-1.

Puncak Performa dan Gol-Gol Spektakuler (2017-2019)

Musim berikutnya, Asensio semakin berkembang dan sering mencetak gol-gol spektakuler dari jarak jauh. Salah satu yang paling di ingat adalah golnya ke gawang Barcelona dalam Piala Super Spanyol 2017, di mana ia melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Ia menjadi pemain kunci dalam skema serangan Madrid, meskipun masih bersaing dengan pemain senior seperti Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema.

Cedera Parah dan Masa Sulit (2019-2021)

Pada tahun 2019, Asensio mengalami cedera ligamen anterior (ACL) yang membuatnya absen hampir sepanjang musim 2019/2020. Cedera ini sangat mempengaruhi performanya setelah kembali bermain, di mana ia kesulitan menemukan ritme dan konsistensi seperti sebelumnya. Selama periode ini, Asensio lebih sering bermain sebagai pemain cadangan dan tidak mendapatkan menit bermain sebanyak sebelumnya.

Kebangkitan dan Peran di Era Ancelotti (2021-2023)

Di bawah kepemimpinan Carlo Ancelotti, Asensio mulai menemukan kembali kepercayaan dirinya. Ia sering dimainkan sebagai winger kanan dan berhasil mencetak beberapa gol penting, meskipun perannya tidak lagi sekrusial di awal kariernya. Pada musim 2021/2022, ia berkontribusi dalam kemenangan La Liga dan Liga Champions untuk Madrid, meskipun bukan sebagai starter utama.

Posisi Utama Yang Biasa Di Tempatinya

Marco Asensio di kenal sebagai pemain yang serba bisa dan dapat bermain di beberapa posisi dalam lini serang maupun lini tengah. Fleksibilitasnya membuatnya menjadi aset berharga bagi tim mana pun yang di belanya. Berikut adalah beberapa Posisi Utama Yang Biasa Di Tempatinya:

1. Winger Kanan (Right Winger – RW)

Posisi ini adalah yang paling sering ditempati oleh Asensio, terutama dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1. Sebagai winger kanan, ia sering memanfaatkan kaki kirinya untuk melakukan cut inside, mencari ruang, dan melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Perannya sebagai inverted winger memungkinkan dia untuk lebih berkontribusi dalam mencetak gol daripada sekadar memberikan assist.

2. Winger Kiri (Left Winger – LW)

Meskipun lebih sering bermain di sisi kanan, Asensio juga bisa di tempatkan di sayap kiri. Dari posisi ini, ia lebih banyak mengandalkan kecepatannya untuk menyerang dari sisi lapangan dan memberikan umpan silang ke dalam kotak penalti. Namun, efektivitasnya sedikit berkurang karena ia harus lebih sering menggunakan kaki kanannya yang bukan kaki dominan.

3. Gelandang Serang (Attacking Midfielder – CAM)

Dalam beberapa kesempatan, terutama ketika Real Madrid menggunakan formasi 4-2-3-1, Asensio dimainkan sebagai gelandang serang yang beroperasi di belakang striker. Dalam peran ini, ia bisa lebih leluasa dalam menciptakan peluang, mengatur serangan, dan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.

4. False Nine

Meskipun jarang, Asensio pernah dimainkan sebagai false nine, terutama saat Real Madrid kekurangan striker. Dalam posisi ini, ia tidak hanya bertugas mencetak gol tetapi juga menarik bek lawan keluar dari posisinya dan membuka ruang bagi pemain sayap untuk masuk ke area berbahaya.

5. Gelandang Tengah (Central Midfielder – CM)

Dalam beberapa laga, terutama ketika tim membutuhkan tambahan kreativitas di lini tengah, Asensio juga bisa berperan sebagai gelandang tengah ofensif. Kemudian dalam peran ini, ia lebih fokus dalam mengatur aliran bola dan membantu membangun serangan dari lini kedua Marcos Asensio.