Mal Neo Soho
Mal Neo Soho Ganti Nama Jadi Mal Central Park 2

Mal Neo Soho Ganti Nama Jadi Mal Central Park 2

Mal Neo Soho Ganti Nama Jadi Mal Central Park 2

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mal Neo Soho
Mal Neo Soho Ganti Nama Jadi Mal Central Park 2

Mal Neo Soho Ganti Nama Jadi Mal Central Park 2 Dan Hal Ini Tentunya Akan Memberikan Dampak Bagi Identitas Mal. Neo Soho, pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Podomoro City, Jakarta Barat, resmi berganti nama menjadi Central Park Mal 2 pada 22 November 2025. Pergantian nama ini bukan sekadar perubahan identitas, melainkan strategi rebranding besar yang dilakukan manajemen agar Mal Neo Soho lebih terintegrasi dengan Central Park Mal yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat. Selama ini, Neo Soho sering dianggap sebagai mal terpisah meskipun lokasinya berdampingan dengan Central Park. Melalui transformasi menjadi Central Park 2, manajemen berharap kawasan ini bisa tampil sebagai satu kesatuan destinasi gaya hidup yang lebih besar dan kuat.

Perubahan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tampilan luar, signage, hingga dekorasi interior yang akan di sesuaikan dengan konsep baru. Identitas visual, termasuk logo dan elemen desain di dalam mal, juga di perbarui agar selaras dengan nuansa Central Park Mal. Tujuan utamanya adalah menghadirkan pengalaman baru yang lebih ramah keluarga sekaligus memperkuat posisi kawasan ini sebagai ikon gaya hidup urban. Selain pusat belanja, Central Park Mal memang di kenal memiliki area terbuka hijau seperti Tribeca Park, dan kehadiran Central Park 2 akan menambah daya tarik bagi pengunjung dengan konsep hiburan dan rekreasi yang lebih menyatu.

Rebranding ini juga menjadi langkah strategis jangka panjang. Dengan menyatukan branding antara Central Park dan Neo Soho, pengenalan merek akan lebih sederhana dan mudah di ingat oleh masyarakat. Tenant di dalam mal juga di untungkan karena berada di bawah satu nama besar yang lebih kuat, sehingga menarik lebih banyak pengunjung. Proses transisi di lakukan bertahap agar tenant dan pengunjung bisa menyesuaikan diri dengan perubahan.

Pergantian Nama Mal Neo Soho

Neo Soho, salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Podomoro City Jakarta Barat, resmi berganti nama menjadi Central Park Mal 2 pada 22 November 2025. Pergantian Nama Mal Neo Soho ini di lakukan sebagai langkah rebranding besar yang bertujuan memperkuat posisi kawasan Central Park sebagai destinasi gaya hidup modern dan ramah keluarga. Selama ini, Neo Soho kerap di anggap sebagai mal yang berdiri sendiri meski lokasinya terhubung langsung dengan Central Park. Dengan perubahan nama tersebut, pengelola ingin menghadirkan kesan bahwa kedua mal kini menjadi satu kesatuan, sehingga lebih mudah di ingat oleh masyarakat.

Transformasi Neo Soho menjadi Central Park Mal 2 tidak berhenti pada penggantian papan nama. Identitas visual, mulai dari logo, desain interior, hingga tampilan fasad luar, ikut di perbarui agar selaras dengan konsep baru. Rebranding ini juga berfokus pada pengalaman pengunjung. Mal akan lebih mengedepankan suasana ramah keluarga dengan menghadirkan ruang terbuka, area bermain anak, serta pilihan kuliner dan hiburan yang lebih beragam. Bahkan konsep ramah hewan peliharaan turut di pertimbangkan agar mal ini bisa menjadi destinasi yang inklusif bagi berbagai kalangan.

Pengelola menyadari bahwa proses perubahan besar membutuhkan waktu, sehingga renovasi dan penyesuaian di lakukan bertahap. Tenant di berikan kesempatan beradaptasi, sementara pengunjung tetap bisa menikmati aktivitas berbelanja dan hiburan selama transisi berlangsung. Dengan langkah ini, manajemen ingin memastikan bahwa perubahan nama dan konsep tidak menimbulkan kebingungan, melainkan justru menambah nilai dan kenyamanan.

Membawa Dampak Signifikan

Pergantian nama Neo Soho menjadi Central Park 2 Membawa Dampak Signifikan baik bagi tenant maupun pengunjung. Bagi tenant, perubahan ini memberikan peluang untuk meningkatkan eksposur dan daya tarik. Sebelumnya, Neo Soho kerap di persepsikan sebagai mal yang berdiri sendiri sehingga kurang menonjol di banding Central Park. Dengan integrasi nama, tenant yang ada di dalamnya otomatis menjadi bagian dari brand besar Central Park yang sudah memiliki reputasi kuat dan basis pengunjung yang besar. Hal ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke tenant, membuka peluang penjualan yang lebih tinggi, serta memperkuat posisi bisnis mereka di pasar ritel Jakarta Barat. Selain itu, tenant juga di untungkan karena berada di bawah manajemen dengan strategi branding yang lebih jelas, konsisten, dan memiliki daya tarik komersial yang luas.

Di sisi lain, bagi pengunjung, pergantian nama ini menghadirkan pengalaman yang lebih praktis dan mudah di pahami. Banyak pengunjung yang sebelumnya menganggap Neo Soho sebagai mal terpisah, sehingga kebingungan dalam membedakan keduanya. Dengan nama Central Park 2, kini pengunjung lebih mudah memahami bahwa mal tersebut merupakan bagian dari satu kawasan besar. Hal ini mempermudah orientasi, meningkatkan kenyamanan, dan membuat pengunjung merasa memiliki lebih banyak pilihan hiburan, kuliner, serta belanja dalam satu kunjungan. Selain itu, dengan konsep baru yang mengedepankan suasana ramah keluarga, pengunjung akan menikmati fasilitas tambahan seperti ruang terbuka, area bermain anak, hingga konsep ramah hewan peliharaan yang memberi nilai lebih.

Rebranding ini juga menciptakan harapan bahwa kualitas pelayanan dan pengalaman di mal akan meningkat. Tenant baru yang bergabung di bawah brand Central Park di yakini akan lebih variatif, sehingga pengunjung mendapat pengalaman belanja yang lebih lengkap. Meski begitu, transisi ini juga menimbulkan tantangan. Tenant perlu menyesuaikan diri dengan standar baru, dan pengunjung mungkin butuh waktu untuk terbiasa dengan identitas baru mal.

Sebagai Ikon Baru Di Wilayah Jakarta Barat

Neo Soho yang berada di kawasan Podomoro City, Jakarta Barat, resmi berganti nama menjadi Central Park 2. Dan di hadirkan Sebagai Ikon Baru Di Wilayah Jakarta Barat. Pergantian nama ini bukan sekadar perubahan identitas, melainkan strategi besar. Untuk memperkuat posisi kawasan Central Park sebagai destinasi gaya hidup terintegrasi. Selama ini, Neo Soho sering di pandang sebagai mal yang berdiri sendiri. Meski sebenarnya terhubung dengan Central Park melalui jembatan penghubung. Dengan adanya Central Park 2, kini seluruh kawasan tampil sebagai satu kesatuan besar yang lebih mudah di kenali publik. Sekaligus mencerminkan kesinambungan konsep antara belanja, hiburan, dan rekreasi.

Hadirnya Central Park 2 membuat kawasan ini di proyeksikan menjadi ikon baru Jakarta Barat karena mengusung konsep yang lebih modern. Ramah keluarga, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan. Pengunjung tidak hanya di suguhi pengalaman belanja, tetapi juga kesempatan menikmati berbagai fasilitas baru seperti area kuliner yang lebih variatif. Ruang bermain anak, hingga konsep pet friendly yang memungkinkan pengunjung membawa hewan peliharaan. Dengan penataan ulang interior dan eksterior, Central Park 2 juga menghadirkan suasana lebih segar. Stylish, dan nyaman, sehingga menambah daya tarik sebagai ruang berkumpul dan hiburan.

Keunggulan lain yang di tawarkan adalah pengalaman ramah keluarga yang membuat mal ini bukan hanya sekadar tempat belanja. Tetapi juga destinasi wisata lokal yang menyenangkan. Transformasi ini juga memperkuat brand Central Park sebagai kawasan pusat gaya hidup dengan daya tarik internasional. Dengan branding yang konsisten, tenant yang ada di Central Park 2 otomatis mendapat keuntungan. Karena menjadi bagian dari nama besar Central Park yang sudah lebih dahulu populer. Inilah ikon baru yang hadir menggantikan Mal Neo Soho.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait